Penyebab dan Cara Mengatasi Anak yang Berperilaku Kasar dan Pemarah

Cahyo Yulianto, Jurnalis
Sabtu 25 Februari 2023 18:13 WIB
Ilustrasi (Foto:Freepik)
Share :

PENYEBAB dan cara untuk mengatasi anak yang berperilaku kasar dan pemarah perlu diketahui oleh orangtua. 

Sebagai orangtua perlu untuk mengetahui penyebab dan cara mengatasi anak yang berperilaku kasar dan pemarah. Dengan demikian dapat mendidik anak menjadi lebih baik.

Penyebab anak berperilaku kasar dan pemarah disebabkan oleh beberapa faktor. Diantaranya adalah kurangnya komunikasi antara anak dan orangtua.

Komunikasi kurang baik akan membuat hubungan orangtua dengan anak menjadi jauh. Hal ini membuat ketika menginginkan sesuatu  cenderung akan berperilaku kasar.

Contohnya adalah saat anak diperlakukan kasar dan frustasi karena sekolah atau sebagainya, namun tidak bisa mengkomunikasikannya dengan orang tua. Hal ini akan membuat anak susah mengontrol emosi dan cenderung berperilaku kasar.

Perilaku orangtua yang terlalu memanjakan dan mentolerir perilaku kurang baik anak juga dapat menyebabkan anak menjadi berperilaku kasar. Hal ini karena anak akan menjadi berperilaku sesuka hati. Ditambah dengan kurangnya anak bersosialisasi akan membuat anak menjadi semakin sesuka hati, enggan berbagi dan selalu ingin menang sendiri.

Penyebab lain anak berperilaku kasar dan pemarah juga bisa diakibatkan karena adanya gangguan psikologis pada anak. Contohnya adalah saat anak mengidap penyakit sejenis Bipolar, Skizofrenia, hingga Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). Beberapa penyakit ini akan membuat anak dapat secara mendadak emosi dan bersikap kasar.

Cara mendidik anak yang berperilaku kasar dan pemarah

Sebagai orang tua, sudah kewajiban bagi kita untuk mendidik anak kita agar tidak menjadi seorang yang pemarah dan kasar. Ada beberapa cara yang dapat diterapkan oleh orang tua.

Cara paling simpel untuk mendidik anak agar tidak berperilaku kasar dan pemarah adalah dengan memberikan contoh yang baik. Ketika anak terlihat berperilaku kasar, orang tua perlu segera menghentikannya. Kemudian kita bisa mengarahkan sang anak untuk melakukan hal lebih halus dan sopan. Dan jangan lupa untuk memberi apresiasi.

Ketika emosi anak meluap-luap (tantrum) daan tidak bisa dikendalikan. Sebagai orang tua kita bisa untuk membawanya ke tempat yang lebih sepi dan membiarkan anak agar lebih tenang terlebih dahulu.

Setelah anak mulai tenang, kita bisa mulai untuk menjelaskan tentang apa yang salah dari perilakunya tadi dan bagaimana seharusnya si anak bersikap secara baik-baik agar si anak mengerti. Pastikan juga jika kita tidak memarahinya. Cukup dengan bersikap tegas, agar si anak tidak melihat hal yang kurang baik untuk ditiru.

Jangan membiarkan perilaku kasar anak mengakar dengan cara mengalah. Sebagai orang tua, kita perlu mengajarkan bahwa berperilaku kasar dan pemarah adalah hal yang salah. Jika kita mengalah dan mentolerir, perilaku kasar anak, kelak si anak akan mengulangi perilaku kasar itu kembali.

Terakhir adalah jangan pernah memberikan tontonan kasar dan agresif yang tidak seharusnya ditonton untuk anak-anak. Anak kecil sangat mudah untuk meniru apa yang dia lihat. Oleh karena itu, sebagai orangtua yang baik kita perlu memastikan anak kita menonton hal baik yang sepatutnya ia tonton.

Demikianlah penyebab dan cara untuk mengatasi anak yang berperilaku kasar dan pemarah. Dengan mengetahui penyebab dan cara mengatasinya, kita sebagai orang tua bisa untuk mendidik si kecil untuk menjadi seseorang yang penuh kasih sayang.

 (RIN)

(Rani Hardjanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya