ANAK perempuan tidak boleh dibiarkan tanpa tahu apa-apa. Mereka juga perlu mendapat ilmu pengetahuan perihal seks, termasuk di dalamnya menyangkut kesehatan reproduksi wanita penting untuk diberikan pada anak perempuan.
Topik ini tak semestinya menjadi hal yang tabu, justru menjadi salah satu pengetahuan yang harus diedukasikan kepada anak. Tujuan utamanya, agar anak bisa dengan sendiri memahami bagaimana dan betapa pentingnya menjaga kesehatan sistem reproduksi yang mereka miliki.
Nah sekarang yang menjadi pertanyaan dari banyak orang tua, di usia berapakah edukasi pengenalan seputar kesehatan reproduksi wanita ini diberikan kepada anak perempuan?
Dokter Spesialis Kebidanan Kandungan, dr. Erik Jaka Triyadi, Sp.OG, menyarankan para orang tua sudah mulai memberikan edukasi hal ini saat anak berusia 10 tahun.
"Saran saya, untuk pengenalan reproduksi ini dimulai saat akhil balig. Sekitar di usia 10 atau 11 tahun, anak remaja perempuan sudah harus tahu tentang haid,” jelas dr. Erik dalam Talkshow Keluarga Sehat Wanita Pranikah: Reproduksi Sehat Terhindar dari Infeksi.
BACA JUGA:1 Anak di Kamboja Meninggal Dunia karena Flu Burung
"Beberapa anak perempuan, bahkan ada yang tak tahu masalah menstruasi. Ini pertama perlu diketahui kepada remaja putri, itu sangat penting," tegasnya.
Tak sekedar perihal menstruasi, menyangkut kesehatan reproduksi wanita, dr. Erik mengungkap, anak juga harus tahu tentang penyakit infeksi, yang di dalamnya membahas soal keputihan. Kondisi yang tak bisa dilepaskan dari siklus menstruasi wanita.
Pemahaman dengan edukasi dini soal penyakit infeksi yang diperkenalkan pada anak ini, juga bertujuan agar anak paham jika suatu hari ada yang salah pada tubuhnya, sehingga bisa diperiksa dan diobati sejak dini.
"Gejalanya seperti keputihan, apakah normal atau abnormal, umumnya terjadi abnormal karena menjelang haid efek hormon. Tapi, ada juga terjadi keputihan berubah, jadi gatal atau berbau dan berbeda. Itu harus diperiksakan agar segera diobati,” pungkas dr. Erik
(Dyah Ratna Meta Novia)