Puluhan Pesawat Terbang Berderetan di Langit Turki, Imbas Perang Rusia vs Ukraina

Sri Latifah Nasution, Jurnalis
Kamis 23 Februari 2023 18:00 WIB
Ilustrasi real time pesawat terbang di langit Turki berdasarkan pantauan FlightRadar24. (Foto: Twitter @flightradar24)
Share :

Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat telah merilis pemberitahuan penutupan wilayah udara, yang Ukraina, Belarusia, dan bagian barat Rusia.

Wilayah Rusia sendiri benar-benar tertutup bagi sebagian besar maskapai penerbangan sekutu Barat. Hal itu menyebabkan penumpukan cluster di langit Turki.

Hal yang sama dilakukan juga oleh Uni Eropa. Mereka menutup wilayah udaranya untuk maskapai penerbangan Rusia, pesawat milik Rusia, dan pesawat yang dioperasikan Rusia, pada hari-hari awal perang sebagai bagian dari sanksi.

Namun, karena pergolakan tersebut, beberapa rute akhirnya dibatalkan. Bahkan, Virgin Atlantic terpaksa menutup operasinya di Hong Kong karena penutupan wilayah udara Rusia.

 

Kasus jatuhnya pesawat Malaysia Airlines penerbangan 7 di atas Ukraina adalah contoh dari bahaya mengudara di area konflik. Pesawat yang terbang dari Amsterdam-Kuala Lumpur tersebut terjatuh di tengah konflik sengit pasukan Ukraina dan separatis pro-Rusia pada tahun 2014.

289 penumpang dilaporkan tewas dalam kecelakaan tersebut, termasuk 27 di antaranya warga Australia.

Namun, pesawat maskapai China masih diizinkan melewati langit Rusia. Ini berarti mereka tidak perlu menempuh jalur yang lebih panjang. Perjalanan yang lebih panjang tentu akan memakan waktu yang lebih lama pula. Melihat kondisi tersebut, penumpang terpaksa harus dikenakan biaya tambahan perjalanan, dan itu akan menambah kerumitan.

(Salman Mardira)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya