Melansir BBC News, Hong Huy salah satu orang yang selamat dari kebrutalan Khmer Merah, menceritakan kondisi persidangan pada masa itu, di mana dirinya harus kehilangan keluarganya selama era Khmer Merah.
Ia menceritakan evakuasi paksa penduduk Phnom Penh, bagaimana jalan-jalan dipenuhi dengan mayat orang-orang yang dieksekusi atau dibunuh akibat kelaparan dan penyakit.
Adapun yang menggambarkan rezim Khmer Merah sebagai serangan terhadap kemanusiaan rakyat Kamboja, dia menceritakan tentang kampanye pernikahan paksa 'di mana emosi dasar manusia akan cinta dihilangkan'. Kampanye tersebut melibatkan para biksu Buddha yang dipaksa untuk meninggalkan sumpah selibat mereka.
Kejadian kejam ini berakhir setelah Vietnam melakukan serangan balasan pada Kamboja, saat Khmer Merah melakukan serangan ke Vietnam untuk mengambilalih wilayah Delta Mekong, yang dahulu merupakan kawasan kekaisaran Khmer.
Vietnam dapat mengalahkan Khmer Merah dan menggantinya dengan Partai Revolusi Rakyat Kampuchea dan mendirikan Republik Rakyat Kampuchea, sebuah pemerintahan negara komunis di Kamboja, di mana Khmer Merah, Republik Rakyat Kampuchea, dan Vietnam sama-sama komunis.
(Rizka Diputra)