Bongkahan emas bernama 'Pepita Canaa' tersebut ditemukan oleh Julio de Deus Filho di Brasil pada tahun 1983. Kini bongkahan tersebut dipajang di 'Ruang Emas' Museu de Valores do Banco Central di Brasil.
Munculnya berbagai teknologi pun memiliki peran penting dalam beberapa penemuan emas besar. Seperti pada tahun 1980, Kevin Hillier menemukan bongkahan emas yang disebut-sebut sebagai bongkahan emas terbesar yang pernah ditemukan dengan menggunakan detektor logam.
Bongkahan tersebut dikabarkan dipajang di sebuah kasino di Las Vegas, setelah terjual lebih dari USD1 juta atau sekitar Rp15,2 miliar. Bongkahan tersebut dikabarkan mengandung 875 troy ons emas.
Troy ons sendiri digunakan untuk menimbang emas sebelum diperkenalkannya sistem metrik dan masih digunakan hingga saat ini, untuk menimbang logam mulia dan permata oleh pelaku bisnis. Satu Troy Ons setara dengan 31,1 gram.
(Rizka Diputra)