Desi melanjutkan, ia tak habis pikir kenapa Kepala BPOM tersebut justru tak pernah datang menengok atau berbela sungkawa kepada para pasien gagal ginjal akut yang didominisi anak-anak tersebut.
“Tapi untuk datang menemui korban untuk mengucapkan bela sungkawa atau turut berduka itu, Ibu enggak bisa. Seharusnya dipikirkan ibu, untuk pengobatan lanjutan anak-anak (ini),” tegas Desi.
Desi merupakan satu dari sekian banyak orangtua dari pasien anak kasus gagal ginjal akut. Syena, putri Desi diungkap sang ibu kondisi kesehatannya kini masih stagnan dan harus dibantu dengan alat, tidak merespon, bahkan kesulitan utuk mengangkat kepala.
"Sebenarnya saya tidak rela dan enggak sebut anak saya lumpuh, tapi kondisinya begitu. Kecil kemungkinan untuk dia bisa kembali lagi, sampai saat ini belum respon,” cerita Desi.
Kepada Desi, dokter yang merawat sang anak mengatakan yang terjadi pada anaknya saat ini adalah efek dari racun yang sudah menyebar ke organ otak.
"Obat yang dikasih memang ada izin edarnya, jadi memang ini kesalahan bukan dari kami. Tapi karena keracunan obat," pungkas Desi.
(Rizky Pradita Ananda)