Hasil sero survei serologi Juli 2022 menunjukkan bahwa proporsi penduduk yang mempunyai antibodi SARS CoV-2 di Indonesia sudah mencapai 98,5 persen, padahal Desember 2021 angkanya masih di 87,9 persen.
Kurang lebih 6 bulan kemudian, dari data per Januari 2023 menunjukkan bahwa kadar antibodi Covid-19 dari masyarakat Indonesia ada di angka 3.300-an, sementara di Juli 2022 hanya 2.000-an dan Desember 2021 di angka rendah, cuma 400.
Mengapa bisa terjadi demikian? Menurut Iwan Ariawan, Epidemiologi Universitas Indonesia, hal ini karena adanya peningkatan cakupan penerima vaksin di Indonesia. Masyarakat Indonesia banyak yang mendapatkan vaksinasi dosis 2 di tahun 2022 kemudian berlanjut ke booster dosis 1.
"Kelompok masyarakat yang menambah vaksinasi Covid-19, dari dosis kedua ke dosis ketiga atau booster, ternyata menambah level antibodi Covid-19 dalam dirinya. Berbanding terbalik dengan orang-orang yang tidak menambah vaksin atau stuck di status vaksinasi lama," paparnya.
"Data sero survei Januari 2023 ini juga memperlihatkan bahwa pemberian vaksinasi Covid-19 terbukti meningkatkan level antibodi, dibandingkan terinfeksi Covid-19 secara langsung," tutur Iwan lagi.
Maka dari itu, sekali lagi masyarakat diimbau untuk segera melengkapi dosis vaksinasi Covid-19. Sebab, vaksinasi terbukti membuat antibodi Covid-19 seseorang bertambahg besar sekaligus risiko keparahan atau dampak fatal akibat infeksi Covid-19 bisa semakin berkurang.
BACA JUGA:Kabar Baik! Kemenkes Umumkan Antibodi Covid-19 Masyarakat Sudah Capai 99 Persen
(Rizky Pradita Ananda)