BELANDA diketahui menjadi negara yang ratusan tahun menjajah Ibu Pertiwi. Tak hanya 'merampok' hasil bumi, mereka juga mendiami sejumlah wilayah Nusantara hingga meninggalkan jejak yang identik dengan negara itu.
Tak hanya itu, bahkan saat menjadi koloni Belanda, kebanyakan daerah di Indonesia menggunakan nama Eropa.
Seperti halnya Kota Jakarta yang dulu diberi nama Batavia. Bukan hanya Jakarta, daerah lain seperti Bogor, Bandar Lampung, Puncak Jaya Papua, dan Bengkulu pun dulunya menggunakan nama Belanda.
Nah, berikut Okezone rangkumkan 15 nama daerah di Indonesia yang menggunakan nama Belanda pada masa penjajahan. Adakah kota asalmu termasuk?
1. Batavia (Jakarta)
Batavia yang kini bernama Jakarta adalah ibu kota Hindia Belanda. Kota ini didirikan di wilayah pelabuhan Jayakarta yang dikuasai Kesultanan Banten sebelum direbut Belanda.
J.P. Coen ingin menamai Jakarta sebagai Nieuwe Hollandia, namun De Heeren Zeventien di Belanda memutuskan untuk menamakan kota ini menjadi Batavia. Batavia sendiri merujuk pada nenek moyang bangsa Belanda, etnis Jermanik yang hidup di tepi Sungai Rhein pada masa Romawi.
2. Buitenzorg (Bogor, Jawa Barat)
Pada zaman kolonial, Bogor dinamai Buitenzorg yang berarti 'tanpa kekhawatiran'. Bisa juga diartikan sebagai kota 'tanpa hambatan' atau 'tanpa kesibukan'.
Saat itu, Bogor terdiri dari sembilan kampung yang dikelola di bawah satu pemerintahan. Wilayah ini juga menjadi lokasi tempat peristirahatan musim panas gubernur jendral Hindia Belanda.
3. Oosthaven (Bandarlampung)
Pada zaman Belanda, Kota Bandarlampung sempat dinamai Oosthaven, yang berarti 'pelabuhan timur'. Saat itu, Bandarlampung termasuk Onder Afdeling Telokbetong (Tanjungkarang) yang terdiri dari ibukota Telokbetong dan wilayah di sekitarnya.
4. Carstensz Pyramid (Puncak Jaya, Papua)
Puncak Jaya Papua dulunya bernama Nemangkawi. Sedangkan nama Carstensz berasal dari Jan Carstenszoon, seorang penjelajah dari Belanda.
Carstenszoon adalah orang Eropa pertama yang menyaksikan puncak bersalju di Puncak Jaya Papua pada tahun 1623.
Karena saat itu dianggap tidak mungkin gunung di dekat garis khatulistiwa bisa berselimut salju, pengakuan Carstenszoon soal Puncak Jaya dianggap omong kosong hingga dua abad kemudian terbukti.
5. Bencoolen (Bengkulu)
Bencoolen adalah nama lama Bengkulu saat dijajah Inggris. Tadinya, ini adalah nama pos perdagangan yang dibangun EIC (East India Company) milik Inggris untuk ikut serta dalam perniagaan lada di Sumatera. Namun, kemudian EIC diusir oleh VOC dan Bencoolen pun dikuasai Belanda dan berubah nama menjadi Benkoelen.