Asal Usul Sejarah Solok Selatan, Kabupaten Berjuluk Negeri Seribu Rumah Gadang

SOLOK Selatan merupakan sebuah wilayah kabupaten yang terletak di bagian Selatan Provinsi Sumatera Barat. Dari Kota Padang menempuh jarak kurang lebih selama 1,5 jam.

Resmi dimekarkan pada tahun 2004 silam, ternyata Solok Selatan memiliki sejarah yang panjang dari apa yang kita kira.

Daerah ini sebenarnya telah ada sejak masa Kerajaan Minangkabau, hingga kedatangan bangsa Eropa di pantai barat Pulau Sumatera.

Asal usul dan sejarah

Solok Selatan awalnya adalah bagian dari Kabupaten Solok. yang pada masa Hindia Belanda disebut dengan Afdeeling Solok.

Setelah kemerdekaan, pernah muncul wacana pembentukan sebuah kabupaten yang meliputi sebagian wilayah Solok Selatan.

Hal tersebut ditandai dengan diadakannya Konferensi Timbulun pada tahun 1950-an, saat itu digagas rencana pembentukan sebuah kabupaten dengan nama Kabupaten Sehilir Batang Hari yang memasukan wilayah Kecamatan Lembah Gumanti, Pantai Cermin, Sungai Pagu, dan Sangir.

Nama Solok Selatan muncul seiring terbentuknya wilayah administrasi pemerintahan Kabupaten Solok. Penggunaan selatan digunakan untuk membagi wilayah Solok atas dua wilayah, Solok Utara dan Solok Selatan.

(Foto: Instagram/@pariwisatasolsel)

Nama Solok Selatan semakin populer ketika keluarnya Keputusan Mendagri Nomor 132/78 tanggal 11 Agustus 1978 tentang pengukuhan Wilayah Pembantu Bupati Solok Selatan yang wilayahnya meliputi 4 kecamatan sama seperti yang dijelaskan di atas.