Ada juga yang bercerita, konon katanya kalau anggota atau rombongannya berjumlah ganjil maka dalam perjalanan akan digenapkan oleh 'entitas' tertentu (makhluk halus/astral) atau malah salah satu anggota tim akan hilang. Uniknya, kepercayaan terhadap mitos tersebut masih dipercaya di kalangan pendaki sampai sekarang.
Padahal jika ditelisik lebih jauh, mendaki gunung dengan jumlah ganjil juga mempunyai beberapa keuntungan.
Contohnya, ketika rombongan mengalami kebingungan dan membutuhkan keputusan dengan cepat, jumlah anggota yang ganjil akan memudahkan proses pengambilan suara jika diperlukan.
Bayangkan jika anggota rombongan pendakian berjumlah genap, bisa jadi kesulitan saat dilakukan pengambilan suara karena memungkinkan terjadinya kesamaan jumlah suara.
Selain itu, beberapa anggapan dan kepercayaan lain justru menganggap angka ganjil sebagai sebuah keberuntungan. Ada pula masyarakat yang menganggap keganjilan tidak ada pengaruhnya pada kehidupan sehari-hari, karena angka ganjil adalah angka yang sama dengan angka lainnya.
(Rizka Diputra)