Pemberiannya dilakukan di sekolah atau semua puskesmas yang ada di Jakarta (selama bersekolah di Jakarta / NIK Jakarta / domisili di Jakarta),” tutur dr. Ngabila
Setelah itu, pemberian vaksinasi ini akan dicatat petugas kesehatan ke Aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK) dan sertifikat imunisasinya tercatat dan bisa diunduh dari aplikasi PeduliLindungi.
Dari keterangan dr. Ngabila, saat ini DKI Jakarta merupakan Provinsi pertama untuk pelaksanaan imunisasi HPV di Indonesia. Pemberian vaksin HPV di DKI Jakarta sendiri sudah berjalan sejak 2016 dan rencana Kementerian Kesehatan pada 2023 ini akan sudah bisa digelar di seluruh Indonesia.
"HPV ini, informasi dari Kemenkes RI akan segera diimplementasikan di seluruh Indonesia tahun 2023 ini. DKI Jakarta jadi Provinsi pertama pelaksanaan imunisasi gratis ini sejak 2016," pungkasnya.
Sebagai informasi, program pemberian imunisasi HPV telah menjadi 1 dari 14 imunisasi dasar lengkap pada anak. Hal ini didukung dengan dikeluarkannya Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/6779/2021 tentang Program Introduksi Imunisasi Human Papillomavirus Vaccine Tahun 2022-2024.
BACA JUGA:Rakyat China Berburu Vaksin Jenis mRNA Sampai ke Hong Kong
BACA JUGA:Vaksin Pfizer untuk Anak 6 Bulan hingga 11 Tahun Dipastikan Gratis!
(Rizky Pradita Ananda)