Kemudian seiring dengan meningkatnya kasus obesitas, diabetes tipe 2 meningkat, syndrome metabolic meningkat, bahkan sekarang anak remaja sudah banyak yang hipertensi," tambahnya.
Mengutip laman resmi P2PTM Kementerian Kesehatan, berdasarkan dara Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 prevalensi hipertensi pada penduduk umur 18 tahun ke atas di Indonesia mencapai sebesar 25,8 persen.
Dengan bahaya hipertensi dan diabetes yang semakin mengintai anak-anak muda, Dokter Piprim merekomendasikan masyarakat, khususnya orang tua dan anak-anak mulai kembali mengonsumsi makanan alami yang sehat.
"Jadi solusinya, kembali ke makanan alami real food. Banyak makan sayuran, rebus-rebusan, kayak kentang rebus. Kalau kentang goreng dan keripik jauh berbeda indeks gulanya,” saran dr. Piprim singkat.
BACA JUGA:Tingkat Kematian Milenial karena Stroke Diprediksi Meningkat Dibanding Generasi X
BACA JUGA:Gitaris Jeff Beck Meninggal Mendadak usai Kena Meningitis, Ini 7 Gejala Penyakitnya!
(Rizky Pradita Ananda)