"Hanya ada satu pasien keracunan ciki ngebul yang dirawat di rumah sakit hingga dioperasi. Ini karena cairan nitrogen yang masuk jumlahnya banyak," tambah Anas.
Hal ini sejalan dengan apa yang dipahami Mantan Petinggi Badan Kesehatan Dunia Profesor Tjandra Yoga Aditama. Menurutnya, pangan akan aman dikonsumsi meski mengandung nitrogen cair jika penggunaannya tepat.
"Akan tidak aman kalau makanan yang diproses dengan nitrogen cair langsung dikonsumsi begitu selesai dibuat. Seharusnya, ada selang waktu dulu yang memungkinkan residu nitrogen cair itu menguap habis dulu, baru kemudian lebih aman dikonsumsi," katanya pada MNC Portal, Jumat (13/1/2023).
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini juga menerangkan, beberapa jenis makanan beku tertentu juga menggunakan nitrogen cair untuk memprosesnya. "Tetapi memang kemudian diproses sedemikian rupa sehingga nitrogen cairnya sudah menguap seluruhya dan baru kemudian dijual ke konsumen," tambah dia.
(Martin Bagya Kertiyasa)