Imbasnya, ketika bola tersebut pecah, bukan tidak mungkin pecahan materialnya akan masuk dan mengenai mata, sehingga meningkatkan risiko kebutaan.
Bahkan, sebelum berbahan plastik seperti sekarang ini, lato-lato pada tahun 1960 hingga 1970 terbuat dari bahan kaca.
Saat itu, pernah terjadi insiden yang membuat empat orang terluka di Amerika Serikat. Akhirnya, produsen kemudian menarik produk tersebut dan mengubah materialnya menjadi plastik.
Namun, perubahan tersebut tetap tidak menyelesaikan masalah. Pasalnya, material plastik cenderung lebih mudah pecah daripada kaca. Meski begitu, setidaknya bahan plastik tidak berserakan separah material kaca saat pecah.
Food and Drugs Administration (FDA) Amerika Serikat akhirnya secara resmi melarang mainan latto-latto beredar dan dimainkan pasca empat orang warga negaranya mengalami cedera akibat permainan ini.
Namun, ternyata bukan hanya Amerika yang melarang permainan tersebut. Permainan ini juga tidak boleh di Mesir pada tahun 2017, meski sebenarnya permainan pendulum ini sedang begitu populer di negara tersebut.