“Stop lagi, nanti jam 12 siang baru makan lagi. Setp lagi habis itu, kalau jam 2 siang ingin beli mi ayam ya enggak boleh lagi," sambung Suti.
Penerapan jam-jam tertentu untuk makan, sesuai saran dokternya tersebut, diungkap Suti ia lakukan agar organ pankreasnya bisa bekerja sebagaimana mestinya.
"Jadi ada jam-jamnya, itu yang bagus. Supaya pankreasnya bisa bekerja dengan baik," sambung Suti Karno.
Meski harus mengalami cobaan terkena diabete yang membuat dirinya harus diamputasi, wanita berusia 56 tahun itu masih bersyukur atas penyakit yang diidapnya. Suti menilai bahwa dirinya masih diberi kesempatan oleh Tuhan.
"Ikhlas, pasrah, kalau sudah bukan milik kita ya, kita enggak akan bisa pertahanin itu saja. Tapi Alhamdulillah lah saya masih bersyukur, Allah masih kasih kesempatan saya untuk berbuat baik lagi," tutupnya.
(Rizky Pradita Ananda)