Menkes menjelaskan, pada Desember 2020 laboratorium sekuensing genomik di Indonesia, tercatat baru ada 16 titik dengan 24 alat. Kapasitas laboratorium saat itu 800 sampel per satu pekan.
Luar biasanya pada Desember 2022, terjadi peningkatan yang signifikan dalam upaya pelacakan varian virus ini. Tercatat, pada Desember 2022 Indonesia sudah punya 41 lab dengan 56 alat dengan kapasitas per minggu mencapai 2.700 sampel.
Peningkatan signifikan ini, ditegaskan Menkes sangat membantu pemerintah dalam strategi penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.
" Karena kita bisa mengetahui musuhnya siapa dan penyebarannya seperti apa (dengan adanya identifikasi sekuensing genomik)," pungkas Menkes Budi.
BACA JUGA:Menkes Rencanakan Tes Swab Covid-19 akan Bisa di Apotek
BACA JUGA: PPKM Dicabut, Menkes Sarankan Masyarakat Tetap Pakai Masker!
(Rizky Pradita Ananda)