Kemudian, banyak orang tertarik mengikuti jejak tetangganya yang menjadi pengemis.
“Alasannya, suaminya menganggur, kebanyakan tukang ojek, dan lain-lain, karena penghasilannya kurang dan rata-rata punya anak banyak, mungkin tiga atau empat. Lagipula saya tidak punya skill," kata Muklas dikutip Okezone.com, Jumat (2/9/2016).
Desa Pragaan Daya, Kabupaten Sumenep
Masyarakat desa Pragaan Daya telah menjadi pengemis sejak tahun 1940-an. Hal ini dilakukan karena desanya gersang.
Masyarakat sangat sulit menanam padi, kemudian para warga memutuskan mengemis. Tak jarang juga memilih menjadi penjahat.
Desa Grinting, Kabupaten Brebes
Terakhir yaitu Desa Grinting, awal mula dikatakan desa pengemis dikarenakan banyak warga desa merantau ke kota besar untuk menjadi pengemis.
Hal tersebut membuat desa grinting dikenal sebagai “Kampung Pengemis”.
Faktanya, banyak warga lainnya yang merantau untuk berdagang makanan bukan mengemis. Kini warga dan Pemkab Brebes berupaya menghapus stigma tersebut untuk daerahnya.
(Salman Mardira)