ADA 5 bahasa daerah di Indonesia dianggap paling sulit untuk dipelajari. Ada beberapa sebabnya, salah satunya kosakata dan pengucapannya berbeda. Kemudian ada juga tanda baca yang mempengaruhi lafalnya.
Data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyebutkan bahwa Indonesia memiliki 718 bahasa daerah.
Dari sebanyak itu, ada beberapa bahasa daerah yang dianggap susah dipelajari atau butuh waktu lebih lama menyesuaikan lidah dan memahami kalimat.
Berikut beberapa bahasa daerah yang dianggap paling susah dipelajari di Indonesia.
1. Bahasa Aceh
Bahasa Aceh termasuk bahasa yang susah dipelajari sebab kosakatanya yang sedikit berbeda dengan pelafalannya, dan penulisan kosakatanya juga unik dan tak mudah dimengerti orang yang baru belajar.
Perbedaan antara penulisan, dan kosakata bahasa ini lantaran tidak menggunakan alfabet dasar pada umumnya, namun menggunakan kombinasi tanda petik, tanda titik di atasnya sehingga tampak rumit bagi yang belum terbiasa.
2. Bahasa Batak
Bahasa Batak juga tergolong susah dipelajari. Bagaimana tidak, kosa kata dalam bahasa Batak cukup complicated, intonasi dan pelafalan setiap kosa kata tidak mudah membuat bahasa ini menjadi susah untuk dipelajari, bahkan oleh orang Batak itu.
Terlebih lagi aksara yang ada dalam beberapa bahasa Batak seperti Batak Toba, menambah tingkat kerumitan bahasa ini untuk dituturkan. Maka tak heran jika orang Batak sendiri tak sedikit yang kesusahan mempelajari bahasa ibu mereka sendiri.
3. Bahasa Minang
Bahasa Minang di Sumatera Barat susah dipelajari karena memiliki banyak dialek dan juga versi. Pelafalannya pun cukup susah, sehingga sedikit lebih sukar untuk didengar masyarakat awam.