Selain itu, sanitasi dan ventilasi tempat tinggal juga menjadi faktor lain yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena TBC. Terlebih, di dalam rumah itu ada yang positif TBC namun tidak disadari.
Kata Dicky, TBC ini penyakit yang menular melalui udara dari dahak yang keluar dari pasien TBC. Dahak yang dibuang sembarang, lalu mengering tetap bisa menularkan TBC karena kuman di dalamnya hidup dan dapat dihirup orang lain.
"Tapi, bicara soal penularan, TBC ini penularannya tidak secepat Covid-19 yang artinya baru dicium oleh penderita, infeksi bisa segera terjadi," papar Dicky.
"TBC ini memerlukan waktu lebih lama, tidak sampai bertahun-tahun memang, tapi setidaknya butuh 1 minggu untuk kemudian kuman menginfeksi tubuh, dan sekadar dicium saja tidak meningkatkan risiko kena TBC," tambahnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)