Terkait kesehatan mental, ia mengingatkan semua orang untuk menghindari mendiagnosa diri sendiri alias self diagnose, yang sayangnya saat ini banyak terjadi di sekitar kita.
“Sadar mengenai kejiwaan sendiri itu bagus, tapi jangan pernah kita mendiagnosa diri sendiri. Itu bahaya, karena ketika kamu mendiagnosa diri sendiri, awalnya mungkin bisa enggak kenapa-kenapa. Tapi ke depannya jadi bisa kenapa-kenapa, karena diri Anda menyakini kalau sedang sakit itu,” ungkapnya.
Ia menegaskan, bahkan untuk bisa mendiagnosa kondisi kejiwaan seseorang, seorang dokter pun harus belajar selama 5,5 tahun teori, ditambah dengan sekolah selama 4 sampai 5 tahun lagi di ilmu spesialis kejiwaan.
Lanjut lagi, dr. Tirta memaparakan bahwa mendiagnosa penyakit kejiwaan itu tidak semudah saat membaca di mesin pencari atau sosial media.
Mengingat diagnosanya berat dan memiliki kemiripan satu sama lain. Jadi, berhentilah mendiagnosa dan menentukan obat untuk diri sendiri tanpa konsultasi ke dokter yang sudah berpengalaman.
Masih banyak pembahasan mengenai kejiwaan yang dijelaskan oleh dr. Tirta. Buat yang penasaran, langsung saja cek videonya hanya di YouTube Channel Tirta PengPengPeng, ya!
(Rizky Pradita Ananda)