Fetish Termasuk Perilaku Seksual Menyimpang?

Dyah Ratna Meta Novia, Jurnalis
Rabu 21 Desember 2022 02:08 WIB
Fetish cosplay (Foto: Pinterest )
Share :

BEBERAPA akan lebih terangsang ketika melihat pasangan mengenakan kostum cosplay sebelum bercinta di ranjang. Ada juga yang punya ketertarikan khusus pada leher atau kaki pasangan. Kondisi ini sering disebut sebagai fetish.

Ya, fetish adalah gairah seksual yang muncul terhadap respons objek atau bagian tubuh yang biasanya tidak bersifat seksual, seperti sepatu, baju, atau kaki. Fetish lebih umum dimiliki pria, walau perempuan pun beberapa memilikinya.

Lalu, apakah fetish merupakan perilaku seksual menyimpang?

Dengan fetish, seseorang bisa berimajinasi yang membuat dirinya lebih bergairah. Fetish berlaku untuk diri sendiri maupun pada orang lain. Artinya, Anda bisa jadi lebih terangsang ketika Anda sendiri mengenakan latex misalnya di hadapan pasangan.

"Ada begitu banyak jenis fetish, karena apapun yang membuat Anda lebih terangsang, itu dapat dikategorikan sebagai fetish," kata Psikiatri Profesional di Universitas Columbia, dikutip dari WebMD.

 

Menurut satu penelitian, fetish yang paling umum melibatkan bagian tubuh, seperti leher, kaki, atau telinga. Bisa juga 'ornamen' yang ada di tubuh seperti tato atau tindik. Bahkan, ada orang yang memiliki fetish terhadap rambut, keringat, aroma tubuh, pun ukuran tubuh.

Psikiatri Profesional di Weill Cornell Medical College, Kenneth Rosenberg menerangkan bahwa fetish bisa datang dari melihat perilaku seksual yang tidak pantas selama masa kanak-kanak atau dari pelecehan seksual.

BACA JUGA:5 Risiko Seks Anal yang Perlu Diketahui, Salah Satunya Bikin Anus Robek 

Namun, para pakar seksual belum bisa memastikan dari mana sebetulnya fetish datang, karena jenis fetish yang begitu beragam pun eksperimen seksual yang kini dilakukan banyak orang membuat bias fetish itu sendiri. Yang jelas, masa kanak-kanak memainkan peran cukup besar di sana.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya