FREEDOM atau kebebasan yang tak mau terenggut, jadi salah satu alasan yang sering jadi latar belakang banyaknya orang yang tak mau mempunyai anak, selain faktor ekonomi atau finansial.
Dengan memiliki anak, ada anggapan yang menilai bisa merenggut kebebasan dan kebahagiaan seseorang karena hidup otomatis akan berubah 180 derajat ketika sudah menjadi orang tua. Jika dilihat dari aspek kesehatan mental ini, benarkah demikian?
Anggapan jika punya anak justru membuat tak bahagia ini dibantah Ahli Keamanan dan Ketahanan Kesehatan, dr. Dicky Budiman. Menurutnya, merujuk pada hasil studi di negara maju, perempuan yang mempunyai anak itu lebih bahagia di masa tua dibanding perempuan yang memutuskan untuk tak memiliki anak.
"Fenomena di negara maju menunjukkan bahwa, orang-orang yang ogah punya anak ketika sudah memasuki usia lansia jadi lebih gampang stres dan berisiko tinggi alami gangguan mental health lainnya,” ujar Dicky kala dihubungi MNC Portal, Rabu (14/12/2022).
"Berbanding terbalik dengan perempuan atau pasangan suami-istri yang punya anak dan punya cucu, mereka lebih bahagia dan lebih terjaga dari gangguan kesehatan mental," lanjutnya.