Bleketepe ini sebagai simbol penyucian diri. Ketika Bleketepe dipasang, tamu yang datang ke tempat pernikahan diharapkan dalam keadaan bersih secara lahir dan batin. Selain itu juga agar tamu yang dayang bisa memancarkan sinar harapan kepada pengantin dan keluarga.
Prosesi kemudian dilanjutkan dengan tuwuhan. Yaitu membuka tudung pisang, tebu wulung, cengkir gading, daun randu, dan dedaunan lain. Dedaunan sebagai simbol rintangan dalam hidup, yang diharapkan mampu dilewati bersama. Makna dari pasang tuwuhan sendiri guna berharap agar kedua pasangan suami istri agar dikaruniai momongan.
(Vivin Lizetha)