Sejarah Astana Anyar, Lokasi Bom Bunuh Diri di Kota Bandung

Najwa Avifah Octavia, Jurnalis
Rabu 07 Desember 2022 19:57 WIB
Suasana usai ledakan bom bunuh diri di sekitar Polsek Astana Anyar, Kota Bandung (Foto: MPI/Arif Budianti)
Share :

PERISTIWA bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022) pagi, menewaskan dua orang, yakni pelaku Agus Sujatno (34) dan seorang polisi bernama Aiptu Sofyan Didu. Tujuh polisi lain luka-luka.

Astana Anyar merupakan salah satu dari 30 kecamatan di Kota Bandung. Kawasan Astana Anyar punya sejarah sejak pemerintahan kolonial Belanda.

Astana Anyar diambil dari bahasa Sunda yang berarti kuburan baru. Ya, pemerintah Hindia Belanda menjadikan Astana Anyar sebagai lokasi pemakaman umum baru kala itu, dan melarang warga menguburkan jenazah di depan rumah sebagaimana kebiasaan pribumi.

Sejarah Astana Anyar ikut tertera dalam buku "Wajah Bandoeng Tempo Doeloe" (1985) karya Haryoto Kunto. Kata Asta Anyar muncul ketika pemerintah Belanda sedang membicarakan pembangunan Kota Bandung.

Tentu saja tidak semua wilayah Astana Anyar kuburan. Dulunya Astana Anyar juga pernah jadi tempat berkumpul para pebisnis atau pedagang. Kemudian terjadi kebakaran yang menghanguskan tempat transaksi. Pemerintah Hindia Belanda kemudian membangun pasar baru.

Kecamatan Astana Anyar terletak di pusat Kota Bandung. Luas wilayahnya 287,868 hektare, dengan batas meliputi :

- Sebelah Utara : Kecamatan Andir

- Sebelah Selatan: Kecamatan Bojongloa Kidul

- Sebelah Timur : Kecamatan Regol

- Sebelah Barat : Kecamatan Bojongloa Kaler

Mengutip dari laman resmi Pemkot Bandung, Kecamatan Astana Anyar juga dilalui oleh sungai Kali Prasarana perhubungan di wilayah Kecamatan Astanaanyar berupa Citepus, Kali Cikakak dan Kali Ciroyom sepanjang 15 Km.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya