LIBURAN akhir tahun sudah didepan mata, momen hari natal dan tahun baru (Nataru) dinilai bisa memicu kenaikan kasus. Kementerian kesehatan (Kemenkes) mendorong agar seluruh lanjut usia (lansia) segera melakukan booster kedua dan mentaati protokol kesehatan (Prokes).
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr. Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kenaikan kasus akan terjadi pada akhir tahun. Hal ini beriringan adanya varian baru Omicron XBB, diketahui lebih mudah menular.
"Perkiraan kita ada naik di akhir tahun apalagi XBB. Kami harapkan tracing dan testing dilakukan, sementara Kemkes paling penting imbau Prokes. Sekarang yang kami upayakan vaksinasi booster kedua untuk lansia," kata dr Maxi dalam Acara Puncak HAS, Satukan Langkah Cegah HIV, Semua Setara Akhiri AIDS di Jakarta, Kamis (1/12/2022).
Menurutnya manfaat dari booster kedua ialah mampu menekan dampak terburuk, atau kegawatdaruratan bila terinfeksi virus Covid-19.
Ajakan booster kedua bagi lansia, sebagaimana tertuang dalam Surat Edaran Nomor HK.02.02/C/5565/2022 tentang Vaksinasi COVID-19 Dosis Booster ke-2 Bagi Kelompok Lanjut Usia. Berlaku efektif sejak ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Maxi Rein Rondonuwu pada tanggal 22 November 2022.
BACA JUGA:Lansia Sudah Bisa Vaksin Booster Dosis 2, Simak Aturannya di Sini!
Sehubungan dengan booster kedua, Kemenkes telah memastikan ketersediaan vaksin di daerah aman dan tersedia di berbagai Fasilitas kesehatan, seperti Puskesmas dan Rumah Sakit.