3. Proses penuaan kulit akan melambat: Diet gula tambahan yang akhirnya bisa membantu menjaga glukosa darah dalam batas yang sehat, disebut dapat memperlambat laju penuaan kulit.
Diet tinggi gula mengarah pada produksi AGE- advanced glycation end products (produk akhir glikasi lanjut), dan AGE ini dikaitkan dengan percepatan proses penuaan kulit. Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa mengurangi asupan gula bisa memperlambat efek penuaan yang dimiliki AGE- terhadap penuaan kulit bahkan sampai 25 loh! Siapa yang tak mau terlihat awet muda?
BACA JUGA:Apa Benar Orgasme Wanita Lebih Sulit Dicapai?
BACA JUGA:Kenapa Perempuan Sering Pura-Pura Orgasme?
4. Jarang sakit: Peradangan kronis tingkat rendah berkaitan hampir setiap penyakit utama karena gaya hidup dan penuaan, termasuk radang sendi dan gangguan dan sindrom metabolik. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nutrition Research, didapati bahwa mengurangi sekitar 23 gram asupan gula tambahan setiap hari dikaitkan dengan terjadinya penurunan protein C-reaktif yang signifikan.
Diet gula tambahan dapat membantu meminimalkan peradangan yang ada, serta mencegah peradangan baru. Mengingat ini meningkatkan fungsi kekebalan tubuh secara keseluruhan, sehingga tubuh bisa dengan optimal melawan patogen secara efektif, bikin kita tak terlalu rentan terserang penyakit.
5.Kurangi risiko depresi: Bukan hanya fisik, berdiet gula juga berdampak baik pada kesehatan mental. Mengapa? Karena saat kita mengurangi konsumsi gula tambahan, bisa menurunkan peluang kemungkinan untuk depresi, masalah kecemasan, dan masalah kesehatan mental lainnya. Para peneliti menilai, ini karena dari peradangan di otak yang dipicu oleh indeks glikemik gula (dari gula tambahan-bukan dari gula alami atau karbohidrat total) yang lebih tinggi.
(Martin Bagya Kertiyasa)