BACA JUGA : Aksi Tukar Baju, Solusi untuk Cegah Sampah Fashion Makin Menumpuk
Tasya juga mengatakan untuk tidak perlu takut mendapat komentar jelek karena mengenakan pakaian bekas. Hal yang terpenting adalah pintar memadupadankan fashion item agar tampilan tidak membosankan.
Ibu satu anak tersebut juga menambahkan, kini banyak orang yang mulai peduli akan dampak fashion terhadap lingkungan. Tasya merasa thrifting sudah bukan menjadi suatu hal yang terkesan kere atau menyedihkan.
"Kini thrift sudah menjadi suatu lifestyle demi mengurangi dampak negatif dari fast fashion. Dengan melakukan thrifting, orang bisa berhemat, bisa mendapat pakaian unik, dan juga mendukung suistainable lifestyle," jelas Tasya Kamila.
(Helmi Ade Saputra)