Obat Sirup Disetop, Menkes Klaim Jumlah Kasus Baru dan Kematian Turun Drastis!

Muhammad Sukardi, Jurnalis
Rabu 02 November 2022 11:30 WIB
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Ist)
Share :

MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa kini kasus gangguan ginjal akut di Indonesia semakin terkendali. Salah satu faktor penentunya adalah dihentikannya sementara penggunaan obat cari dan pemanfaatan obat Fomepizole.

Mengacu pada data terkini Kemenkes, per 1 November 2022, tidak ada pasien baru yang masuk ke rumah sakit rujukan yang dapat menangani masalah gangguan ginjal akut. Padahal, rata-rata kasus pasien baru itu sebelumnya 6 sampai 7 per hari, dengan puncaknya 10 pasien per hari pada 22 Oktober 2022.

 

"Kami lakukan monitoring di rumah sakit RSCM, RS Sardjito, dan RS Ngurah di Bali, yang tadinya (pasien) masuk tinggi, sekarang sudah tidak ada yang masuk baru ke sini," kata Menkes Budi dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI, Rabu (2/11/2022).

Menkes menjelaskan, penurunan jumlah pasien baru gangguan ginjal akut ini imbas dari keluarnya imbauan Kemenkes terkait pelarangan penggunaan obat sirup pada 18 Oktober 2022. Di tanggal yang sama, obat Fomepizole tiba di Indonesia dan dipakai di RSCM.

Ya, masuknya Fomepizole ke Indonesia ternyata berdampak positif juga pada penurunan angka kematian pasien gangguan ginjal akut. Menurut data Kemenkes, sejak 28 Oktober 2022 tidak tercatat kasus kematian hingga 1 November 2022.

"Kasus kematian tertinggi terjadi pada 20 September dan 22 Oktober yaitu 6 kematian per hari, dan kini tidak ada kasus kematian lagi yang dilaporkan," papar Menkes Budi.

"Jadi, sejak pemanfaatan obat Fomepizole di RSCM pada 18 Oktober kemudian kami memiliki cukup banyak di minggu lalu, jumlah kematian menurun secara drastis. Jadi, kondisi sekarang baik dari jumlah kasus baru maupun jumlah kematian sudah sangat turun secara drastis," tambahnya.

(Vivin Lizetha)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya