“Kemudian orang itu kena Covid-19, jadi tambah kental darahnya. Ternyata juga memang riwayat kesehatannya sudah tidak bagus," sambungnya.
Saat seseorang sudah terkena stroke, maka orang tersebut wajib mengendalikan semua faktor risikonya. Tak jarang, banyak pasien stroke ternyata punya riwayat sakit hipertensi, dan bahkan ada faktor lainnya yakni perokok.
"Makanya saya bilang stroke itu karena multifaktor ya, bukan hanya satu, kalau ada hipertensi bukan hanya karena hipertensi saja. Tapi faktor lain juga harus ditangani," tandas dr. Ricky
Sebagai catatan, berdasarkan catatan data dari Kementerian Kesehatan RI, stroke merupakan penyakit penyebab kematian tertinggi pertama di Indonesia pada 2014 dan tertinggi kedua di dunia pada 2015.
Prevalensi stroke di Indonesia sendiri, pada tahun 2018 berdasarkan diagnosis dokter pada penduduk umur ≥ 15 tahun mencapai sebesar 10,9 persen atau diperkirakan sebanyak 2.120.362 orang.
(Rizky Pradita Ananda)