"Perjalanan wisatawan ini berjalan dengan lancar. Hanya satu yang menjadi catatan bagi pemerintah daerah terutama Dinas Pariwisata Kabupaten maupun Provinsi Papua Barat agar mendukung destinasi wisata yang sudah dikunjungi oleh wisatawan di pegunungan Arfak dengan infrastruktur jamban," ujarnya.
Terpisah, Wakil Ketua HPI Provinsi Papua Barat, Yansen Saragih yang mengatakan bahwa aktivitas wisatawan mancanegara di kabupaten Manokwari tersebut atas kerja sama dan kolaborasi Himpunan Pramuwisata Indonesia Provinsi Papua Barat dengan tour operator Signatur Papua yang didukung pula oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua Barat dan Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Manokwari, BKSDA, imigrasi, Pelindo, KSOP Manokwari, pihak keamanan.
Hanya saja yang menjadi catatan pemerintah daerah perlu memberikan perhatian dalam menata beberapa potensi wisata yang dikunjungi seperti jalan dalam Taman Wisata Alam Gunung Meja dan pasar-pasar tradisional di kabupaten Manokwari.
Ia menambahkan pulau bahwa di samping itu, faktor keamanan menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan karena masih ditemui orang mabuk di pasar tradisional yang mengganggu wisatawan yang sedang menikmati kegiatan berbelanja.
Kunjungan wisatawan dengan naik kapal pesiar ini adalah tanda bagi kebangkitan industri pariwisata di Provinsi Papua Barat yang sempat mengalami kemunduran selama pandemi Covid-19.
"HPI bekerja sama dengan semua pihak dalam industri pariwisata berupaya keras untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dalam tahun-tahun mendatang untuk menghidupkan sektor perekonomian masyarakat," kata Dosen Ilmu Pariwisata Universitas Papua itu.
(Rizka Diputra)