Naik angkutan umum yang terintegrasi di DKI Jakarta sekarang lebih mudah, hemat, aman, dan nyaman. Kehadiran transportasi terintegrasi ini sangat dirasakan manfaatnya oleh Maria Wulan, karyawati yang tinggal di Tanjung Duren, Jakarta Barat.
Setiap hari dirinya menggunakan Mikrotrans dari Green Ville ke ITC Roxy. Dari depan ITC Roxy, kemudian ia naik JakLingko trayek Karet-Kuningan. "Setiap pagi mau ke kantor di daerah Sudirman naik JakLingko. Sangat terbantu sekali dengan transportasi ini. Kita bisa gratis naik JakLingko dengan menggunakan kartu JakLingko. Harapan saya armada JakLingko bisa ditambah lagi dan plang bus stop- nya juga ditambah agar jarak pemberhentian bisa lebih terjangkau," ujarnya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya membenahi transportasi publik menjadi lebih baik. Terkini adalah penetapan tarif terintegrasi JakLingko. Mulai Kamis (11/8/2022) pengguna transportasi umum di wilayah Jakarta dapat menikmati tarif integrasi antarmoda transportasi. Penerapan tarif integrasi berdasarkan Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 733 Tahun 2022 tentang Besaran Paket Tarif Layanan Angkutan Umum Massal.
Tarif integrasi adalah biaya yang berlaku saat menggunakan lebih dari satu jenis transportasi umum, mencakup MRT Jakarta, LRT Jakarta, dan Transjakarta. Penumpang hanya dikenakan penambahan sebesar Rp 250 per kilometer hingga angka maksimal Rp 10.000 per perjalanan.
PT JakLingko Indonesia, selaku perusahaan yang mengimplementasikan tarif integrasi, terus berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta mulai dari sisi regulasi, sosialisasi, hingga teknis pelaksanaan, agar implementasi tarif integrasi antarmoda transportasi dapat berjalan dengan baik.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo, berharap, 10.047 angkutan kota terintegrasi dengan JakLingko. Integrasi layanan JakLingko tersebut ditargetkan akan terealisasi sepenuhnya pada 2030.