Sementara itu, Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD ) Kabupaten Kerinci Darifus mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi dari petugas pos gunung Kerinci tentang asap hitam yang keluar dari gunung tertinggi di Sumatera tersebut.
"Iya benar, imbauan kami kepada masyarakat sesuai dengan laporan pos pengamatan gunung api Kerinci," katanya.
Sementara itu, Staf Humas Kantor Balai Besar TNKS, Erik Rico Ferdian mengatakan, sesuai surat edaran Kantor Balai Besar TNKS mulai Rabu 19 Oktober pendakian Gunung Kerinci ditutup sementara. Dari informasi yang didapatkan, aktivitas masyarakat sekitar masing seperti biasa.
Salah seorang pemandu wisata Gunung Kerinci Yuda Kharsana mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan informasi mengenai penutupan jalur pendakian Gunung Kerinci. Sehingga tidak menerima tamu wisatawan yang melakukan pendakian.
(Rizka Diputra)