Akhirnya dilakukan musyawarah untuk menyelesaikan persoalan mengenai perenovasian masjid, dan keputusannya adalah menggali lantai masjid, kemudian membuang tanah yang lama. Lalu, mengganti dengan lantai granit yang baru.
Saat melakukan penggalian tanah lantai masjid, barulah terlihat suatu kejanggalan di mana tidak adanya fondasi yang menjadi penyangga berdirinya bangunan masjid tersebut.
Ketika digali, mereka melihat hanya ada batu bata yang langsung menempel pada tanah. Dari kejadian inilah warga meyakini bahwa Masjid Kaliwulu merupakan pindahan dari Silintang.
(Rizka Diputra)