Ini 5 Kriteria yang Diinginkan Jomblo Milenial Indonesia kala Mencari Jodoh

SEIRING dengan perkembangan media sosial, kini banyak orang semakin mudah ketika ingin berkenalan dengan orang lain. Jika dulu kita sulit mengetahui bagaimana kehidupan gebetan, kini dengan mudah kita dapat melihat lewat media sosialnya.

Tidak hanya itu, kini mencari jodoh pun mengalami perubahan yang cukup signifikan. Jika dulu seseorang mencari jodoh dari asal atau status sosial yang sama, kini dengan pola pikir baru, kedua hal tersebut tidak selalu jadi prioritas.

Berdasarkan jajak pendapat yang dilakukan aplikasi kencan Tinder kepada generasi milenial Indonesia, rata-rata menyebutkan mereka lebih menghargai hal-hal yang otentik dan personal, dan tidak ragu membuat relationship goals versi sendiri.

Sebagai contoh, ada beberapa milenials yang merasa penting untuk cari pasangan yang mau diajak glow up bersama, atau cari pasangan yang sepakat pake sneakers bersama di acara resepsi pernikahannya nanti.

Berikut ini adalah lima kualitas utama yang dicari generasi milenial untuk calon jodoh mereka, berdasarkan hasil jajak pendapat Tinder pada 1.000 milenial usia 18 hingga 25 tahun pada 2022.

Open-minded dan bisa menerima perbedaan

“Aku punya pandangan dan preferensi pribadi untuk hal-hal tertentu, dan aku ingin pasangan aku bisa mencoba memahaminya,” ucap Andreas, member Tinder berusia 22 tahun.

Sebanyak 79 persen responden mengemukakan bahwa mereka mencari seseorang yang berpikiran terbuka dan bisa menerima pandangan mereka. Berpikiran terbuka dianggap sebagai kunci dari sikap menghargai dan empati terhadap pasangan, terlepas perbedaan yang dimiliki keduanya.

Bisa dipercaya dan bisa jadi tempat curhat

Punya hubungan yang saling percaya dan punya pasangan yang jujur tuh rasanya langka, seperti kata pepatah ‘Sekalipun di kubangan lumpur, berlian tetaplah berlian’. Artinya anda bisa bersikap terbuka dan tidak takut kelihatan rapuh di depan pasangan, tanpa harus bersikap defensif. “Saat aku cerita ke pasangan tentang hal yang nggak bisa aku ceritakan ke teman atau keluarga, artinya aku merasa aman sama dia,” ucap Ghina, usia 23 tahun.