Petani mengalami kerugian yang sangat besar. Razia polisi pun gencar dilakukan, mulai dari penebangan pohon sampai pada tahap pembakaran. Bahkan segala aktivitas jual beli ganja juga dipersulit, membuat petani mengalami kerugian.
Kini penduduk desa Malana mempunyai listrik tenaga air di sepanjanh sungai. Akses jalan pun dibuka untuk mempermudah penduduk desa, maupun wisatawan yang ingin berkunjung.
Anak muda disana bahkan sudah mempunyai ponsek masing-masing, dan banyak mengenal dunia luar. Meski demikian generasi tua di sana masih berhati-hati dalan bergaul dengan orang luar.
(Rizka Diputra)