"Menurut saya, itu bisa karena si perempuan memang punya kondisi darah rendah, kecapean, maupun tegang di malam pertama," tambah Zoya.
Zoya menegaskan, pendarahan yang terjadi saat malam pertama itu kebanyakan akibat robekan pada selaput dara. Kondisi ini pun bukan hanya dialami perempuan yang belum pernah melakukan hubungan intim, tapi juga perempuan yang sudah pernah berhubungan seks sebelumnya bahkan sudah pernah melahirkan sekali pun.
"Bahkan, perlu tahu juga bahwa keluar darah saat seks bisa terjadi pada perempuan yang melahirkan secara normal atau pada perempuan yang sudah lama tidak melakukan seks," papar Zoya.
Sebagai langkah antisipasi dan meminimalisasi pendarahan seperti kasus perempuan asal Bogor tersebut, Zoya menyarankan untuk membicarakan soal hubungan seks dengan pasangan sebelum hubungan seks pertama itu terjadi.
"Penting banget yang namanya komunikasi. Tanya, pasangan sukanya diapain, terangsangnya ketika disentuh di bagian apa. Ini harus diobrolin sebelum malam pertama terjadi, agar meminimalisir pendarahan," pungkasnya.
(Rizky Pradita Ananda)