Setiap kecamatan mengusung penokohan wayang yang berbeda-beda namun tetap mendukung keseluruhan tema karnaval.
“Kami sudah melakukan pengecekan ke seluruh kecamatan. Semua persiapan berjalan lancar. Bisa dikatakan sudah 80-90 persen,” katanya.
Sementara itu, Tim Kreatif WJNC #7 Bima Setyanugraha mengatakan, karnaval tetap dijalankan dengan protokol kesehatan. Seluruh penampil diwajibkan sudah menjalani vaksinasi dosis penguat dan selalu menjaga kesehatan menjelang perhelatan acara.
“Peserta dari tiap kecamatan pun kami batasi. Maksimal 30 penampil saja, kecuali untuk Kecamatan Danurejan dan Mantrijeron yang sangat antusias,” katanya.
Selama kegiatan berlangsung, ruas jalan yang dilalui karnaval akan dilakukan penutupan sehingga masyarakat bisa mengambil rute alternatif agar tidak terjebak kemacetan.
“Pentas oleh penampil dari tiap kecamatan akan dipusatkan di Tugu Yogyakarta. Tidak ada panggung tambahan di sepanjang jalur yang dilalui karena memang masih dalam masa transisi pandemi,” katanya.
Ia pun berharap masyarakat tidak berkumpul di Tugu Yogyakarta tetapi bisa menikmati WJNC dari sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga simpang Jalan Gowongan.
(Salman Mardira)