Ngeri! Ini 7 Jenis Hukuman Mati Paling Sadis di Dunia, Penuh Penyiksaan

Asthesia Dhea Cantika, Jurnalis
Selasa 13 September 2022 18:00 WIB
Ilustrasi hukuman mati (Okezone)
Share :

MENGULAS 7 hukuman mati yang paling sadis di dunia. Hukuman mati adalah hukuman terberat yang diberikan pengadilan kepada pelaku kejahatan atas perbuatannya.

Di dunia sendiri, terdapat beberapa negara yang diketahui kerap melakukan hukuman ini, seperti Tiongkok, India, dan Amerika Serikat. Eksekusi hukuman mati sendiri beragam untuk setiap negara.

Namun dalam sejarah dunia diketahui terdapat hukuman mati yang dapat dikatakan paling sadis. Lantas, apa saja hukuman mati yang paling sadis? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan Okezone berikut ini.

7 Hukuman Mati yang Paling Sadis

1. Skafisme

Skafisme termasuk metode hukuman yang disebut paling buruk dan paling menyakitkan. Metode ini digunakan oleh orang Persia zaman dulu untuk menghukum terdakwa dengan cara diikat di perahu atau batang pohon yang dilubangi.

Kemudian terdakwa dicekoki susu dan madu yang menyebabkan diare yang parah. Susu dan madu yang cukup banyak itu juga dioleskan di perahu yang dilarungkan ke perairan yang tenang di bawah sinar matahari.

Dengan begitu, mampu menarik perhatian banyak serangga lantaran aroma yang bercampur antara manis dan bau busuk dari kotoran manusia. Terdakwa akan mati perlahan lantaran dehidrasi dan luka gigitan atau sengatan para serangga.

2. The blood eagle

The blood eagle menjadi metode eksekusi mati yang biasa diterapkan oleh prajurit Norse Kuno (Jerman Utara). Hukuman mati satu ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan elang.

Hanya saja, tubuh terdakwa akan diubah hingga mirip seperti elang. Dimana punggung punggung akan dibuka, kemudian tulang rusuknya dipatahkan hingga mencuat keluar layaknya sayap. Setelah itu, para eksekutor akan melumuri paru-paru dengan garam.

Kematian dari eksekusi ini membutuhkan waktu beberapa hari. Penyebabnya lantaran kekurangan darah, oksigen, dan rasa sakit yang luar biasa.

3. Poena cullei

Hukuman ini dipakai oleh orang Romawi kuno dalam kasus untuk membunuh orang tua atau anggota keluarga dekat (parricide). Terdakwa akan dimasukan ke dalam karung kulit dengan sejumlah binatang, seperti anjing, monyet, ular, dan ayam jantan.

Selanjutnya, kantong dilempar ke air. Jika, terdakwa itu tidak mati lantaran dibunuh para hewan, ia akan mati tenggelam.

4. Mazzatello

Mazzatello menjadi salah satu metode hukuman mati yang diterapkan oleh Papal States, sebuah wilayah yang berada di Italia. Masyarakat umumnya menghukum mati para pendosa gereja menggunakan palu kayu yang besar.

Palu tersebut diayunkan sekali ke arah kepala terdakwa. Lantaran tidak bisa menghilangkan nyawa, para pelaku eksekusi kemudian menggorok leher korban. Hukuman ini dilakukan bertujuan untuk menyiksa dan memberikan pelajaran ke orang lain agar tidak melakukan dosa.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya