Simak Yuk, Bahaya Mikroplastik Jika Sudah Masuk ke Tubuh

Novie Fauziah, Jurnalis
Selasa 06 September 2022 15:55 WIB
Sampah plastik mencemari lingkungan (Foto: phys)
Share :

INDONESIA dikenal jadi salah satu destinasi wisata bahari paling banyak diminati oleh wisatawan mancanegara. Kekayaan laut inilah yang menarik minat para penggiat wisata bahari, khususnya para penyelam untuk menjelajahi alam bawah laut Indonesia.

Namun sayangnya, seiring semakin banyaknya aktivitas manusia baik di darat maupun di laut sangat berpengaruh kepada kelestarian laut. Banyak sampah yang mengotori keindahan laut, membuat wisata bahari menjadi terancam rusak.

Peneliti Pusat Riset Oseanografi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), M. Reza Cordova memaparkan hasil penelitian lapangan dari program MicroSEAP. Di mana ini adalah program kolaborasi antara BRIN, DCA dan Burung Indonesia dengan University of Portsmouth UK.

Reza mengatakan, hasil riset Science Advances pada tahun 2021 menemukan bahwa saat ini Indonesia menduduki peringkat kelima, dari sebelumnya peringkat kedua sebagai penyumbang sampah ke lautan dunia. Di mana diperkirakan lebih dari 500 ribu ton sampah bocor ke laut setiap tahunnya.

 

"Namun, tingkat mikroplastik yang ditemukan baik di air, sedimen, dan biota laut semakin meningkat," katanya dalam keterangan resminya saat Talkshow bertajuk Sambil Menyelam Minum Sampah? beberapa waktu lalu.

Ia memberikan contoh pada sampel kerang hijau di Jakarta, telah meningkat dari 70 persen mengandung mikroplastik sekarang sudah 100 persen.

Selain itu tidak hanya di air, namun juga di udara Jakarta, mikroplastik sudah ditemukan.

Sementara itu Nutrisionis Dr. Rita Ramayulis, DCN, MKes menambahkan, jika dilihat dari sudut pandang kesehatan plastik ternyata memiliki dampak buruk untuk tubuh manusia.

 BACA JUGA:5 Fakta Tentang Hiu Paus, Salah Satunya Berisiko Makan Sampah Plastik

"Maka mikroplastik bisa masuk ke tubuh manusia melalui saluran pencernaan dan pernafasan. Jika mikroplastik sudah masuk ke dalam tubuh, cara menurunkan efek dan risiko seperti menjadi penyebab kanker dan gangguan organ reproduksi dan atau penyakit lainnya," terangnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya