Pengumuman tersebut mencatat bahwa pengecualian terhadap kebijakan tersebut akan diizinkan. Semisal kedatangan seorang presiden AS ke Israel dengan pesawat yang ditunjuk Air Force One, yang saat ini merupakan pesawat Boeing 747-200 bermesin empat.
Juru bicara Otoritas Bandara Israel, Ofer Lapler mengatakan Juni lalu bahwa terjadi peningkatan penumpang dan penerbangan sebesar 340 persen di Bandara Ben Gurion sejak Maret.
Bandara juga menghadapi kekurangan 1.400 pekerja. Menurut Otoritas Penerbangan Sipil Israel, Bandara Ben Gurion akan mencapai kapasitas 40 juta penumpang dan 250.000 penerbangan setiap tahun pada tahun 2029.
(Kurniawati Hasjanah)