Permukaan berpori seperti kain yang dapat menyerap cairan, terbukti positif untuk sampel virus. Dari 25 sampel barang tidak keropos, 17 di antaranya ditemukan ada jejak virus dan hanya satu benda yang negatif yaitu kenop oven,sementara yang lainnya masih diragukan.
Namun, dari penyelidikan yang dilakukan oleh CDC tersebut, tidak satupun dari permukaan benda itu positif memiliki virus hidup ketika dilakukan tes kultur virus. Itu artinya orang lain, yang menyentuh permukaan itu tidak akan terinfeksi.
Hasil yang menunjukkan, tidak terdeteksinya virus yang hidup menunjukkan bahwa, mungkin virusnya telah membusuk bisa karena dari waktu ke waktu atau melalui inaktivasi kimia atau lingkungan.
Hal ini juga kemungkinan besar, karena proses pembersihan rutin dan disinfektan yang dilakukan oleh anggota rumah tersebut yang mampu membunuh virus.
"Praktek pembersihan dan disinfeksi mereka (keluarga tersebut) selama periode ini mungkin membatasi tingkat kontaminasi di dalam rumah tangga," jelas peneliti.
Laporan ini membuka lebih banyak pertanyaan baru untuk dipecahkan. Virus yang terutama menyebar melalui sentuhan atau kontak erat dan berlama-lama di permukaan bisa saja menjadi hal yang patut dikhawatirkan.
Namun, sejauh ini disebutkan lebih lanjut, CDC masih tidak yakin bagaimana jika virus cacar monyet menyebar melalui benda-benda yang terkontaminasi. Jika memang benar itu bisa terjadi, virus ini kemungkinan akan mulai menyebar secara progresif di luar kendali.
(Rizky Pradita Ananda)