Vaksin ACAM2000 adalah vaksin mengandung virus hidup atau vaccinia yang dapat berkembangbiak. Penggunaan vaksin ini tidak sembarangan, sebab mekanismenya melalui Expanded Access Investigational New Drug (IND) FDA, yang memerlukan persetujuan berdasarkan informasi bersama dengan persyaratan IND tambahan.
2. Kelayakan vaksinasi
Kelayakan untuk vaksinasi monkeypox dapat berubah, seiring dengan berkembangnya wabah dan berdasarkan pasokan vaksin. Lalu siapa saja yang berhak dapat vaksin cacar monyet?
-Gay, biseksual, atau pria lain yang berhubungan seks dengan pria, dan/atau transgender, gender non-conforming, atau gender non-biner
-Usia 18 tahun ke atas
-Memiliki banyak pasangan seks atau anonim dalam 14 hari terakhir.
3. Sasaran yang menerima vaksin
Saat ini, CDC merekomendasikan orang-orang sebagai penerima vaksin adalah orang yang paling berisiko tertular cacar monyet. Hal ini termasuk golongan:
Orang yang melakukan kontak dekat dengan pasien cacar monyet, seperti: keluarga, dokter, dan tenaga kesehatan lainnya.
Seseorang yang telah melakukan hubungan seks dengan penderita cacar monyet Seseorang yang bekerja di laboratorium dan menangani sampel orthopoxvirus. Anak-anak yang berusia di bawah 8 tahun.
4. Waktu pemberian vaksin
Vaksin cacar monyet diberikan sebelum seseorang tertular penyakit ini. Namun, penderita yang sudah tertular juga masih boleh menerima vaksin JYNNEOS atau ACAM2000.
Bahkan, CDC merekomendasikan agar vaksin cacar monyet diberikan dalam waktu 4 hari setelah terpapar. Hal ini untuk mencegah perkembangbiakan virus. Adapun rentang waktu pemberian vaksinasi yang adalah 4-14 hari setelah terpapar.
Demikian 4 fakta tentang vaksin cacar monyet yang disetujui FDA dan CDC untuk mencegah penyebaran.
(RIN)
(Rani Hardjanti)