“Lahannya sudah ada. Tinggal merapikan dan menyusun pengaturannya saja. Saya kira, tidak membutuhkan penambahan infrastruktur berbiaya besar,” katanya.
Sedangkan program revitalisasi bangunan Terminal Giwangan akan dilakukan sepenuhnya oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
“Berita acara penyerahan aset bangunan terminal ke Kemenhub juga sudah dilakukan. Diharapkan selesai September atau Oktober dan revitalisasi bisa dilakukan pada 2023,” katanya.
Nantinya, Pemerintah Kota Yogyakarta akan mengajukan kebutuhan pinjam pakai beberapa bagian dari bangunan Terminal Giwangan untuk kebutuhan layanan.
“Kami akan menggunakan lantai dua Terminal Giwangan untuk Mal Pelayanan Publik (MPP). Jadi, MPP tidak lagi berada di kompleks Balai Kota Yogyakarta tetapi di Terminal Giwangan,” katanya.
Dengan membuka layanan MPP di Terminal Giwangan, dirinya berharap dapat menghidupkan Yogyakarta bagian selatan sekaligus mengurangi kepadatan layanan publik di kompleks Balai Kota Yogyakarta.
(Rizka Diputra)