Mengenal Beda, Gejala dan Penularan Cacar Api Vs Cacar Air

Tim Okezone, Jurnalis
Selasa 16 Agustus 2022 17:34 WIB
Ilustrasi Cacar. (Foto: Shutterstock)
Share :

Penularannya Juga Berbeda?

Virus cacar menular dengan cepat melalui udara saat penderita batuk maupun bersin, serta kontak langsung dari cairan lendir, ludah, maupun dari lepuhan pada kulit. Jadi, tidak ada perbedaan cacar api dan cacar air dari segi penularan.

Golongan yang lebih mudah mengalami reaktivasi virus varisela zoster adalah orang dengan daya tahan tubuh lemah, misalnya:

- Penderita kanker dan menjalani kemoterapi

- Pengguna obat-obatan kortikosteroid dosis tinggi

- Penderita HIV/AIDS

- Orang dengan imunitas menurun, misalnya saat lelah atau sakit

- Lansia

Manakah yang Lebih Berbahaya?

Cacar air umumnya dapat sembuh sendiri. Meski secara umum penyakit ini tidak berbahaya, cacar air tetap memiliki komplikasi. Beberapa komplikasi cacar air yang perlu diwaspadai adalah:

- Sepsis

- Dehidrasi

- Pneumonia

- Ensefalitis

- Toxic shock syndrome

- Kematian

- Ibu hamil yang sedang terinfeksi cacar air dapat meningkatkan risiko komplikasi berupa pneumonia.

Efeknya pada janin, cacar air dapat menyebabkan komplikasi congenital varicella syndrome. Kondisi ini ditandai dengan berat badan lahir rendah, luka pada kulit, gangguan otak, mata, dan anggota gerak, serta masalah pencernaan.

Begitu pun herpes zoster, umumnya juga tidak mengancam nyawa. Komplikasi yang mungkin muncul mirip cacar air, yaitu pneumonia dan peradangan otak.

Jika saraf mata yang terkena, maka cacar bisa menyebabkan kebutaan. Pada ibu hamil, cacar dapat meningkatkan potensi cacat lahir pada bayi.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya