Menurut Watt, anjing pendeteksi biosekuriti baru bandara, Zinta, pekan lalu menemukan daging di dalam ransel seorang penumpang yang datang dari Indonesia.
Produk daging yang disita itu akan diuji PMK sebelum dimusnahkan, kata Watt.
“Australia bebas PMK, dan kami ingin tetap seperti itu,” katanya.
“Keamanan hayati bukanlah sebuah lelucon, ini membantu melindungi pekerjaan, pertanian kita, makanan, dan mendukung ekonomi. Penumpang yang memilih untuk bepergian perlu memastikan bahwa mereka memenuhi persyaratan untuk memasuki Australia, dengan mengikuti semua tindakan biosekuriti.”
Menurut para pejabat, penumpang itu, dikenakan pelanggaran 12 unit karena "gagal menyatakan item berisiko tinggi biosekuriti dan memberikan dokumen palsu dan menyesatkan.
(Kurniawati Hasjanah)