Mengutip mayoclinic, gangguan gejala tidur berjalan biasanya terjadi di awal malam, seringkali satu hingga dua jam setelah tertidur. Kondisi ini tidak mungkin terjadi selama tidur siang. Tak hanya itu, durasinya umumnya berlangsung beberapa menit, tetapi dapat berlangsung lebih lama.
Seseorang yang mengalami gangguan tidur seperti ini terbangun sekira 2-3 jam setelah tidur. Dalam keadaan linglung atau bahkan mata terpejam, mereka dapat berjalan dan melakukan aktivitas seperti biasa.
Umumnya sleepwalking tidak berdampak buruk bagi kesehatan. Namun dalam kasus tertentu, aktivitas yang dilakukan dapat terbilang ekstrem hingga membahayakan dirinya serta orang lain.
Jangan terlanjur panik ketika menemui keluarga atau rekan mengalami sleepwalking. Pasalnya jika membuatnya terkaget, kemungkinan besar mereka dapat menyerang balik diri Anda.
Para ahli menyebut faktor genetik menjadi salah satu faktor karena banyaknya kasus parasomnia terjadi menurun dari keluarga.