Ari Lasso Telah Mencopot Chemo Port, Benarkah Sel Kanker Benar-Benar Mati?

Dyah Ratna Meta Novia, Jurnalis
Rabu 27 Juli 2022 05:01 WIB
Ari Lasso sembuh dari kanker (Foto: inst)
Share :

PENYANYI Ari Lasso dinyatakan sembuh dari kanker, kini ia makin berbahagia lantaran sudah dinyatakan sembuh dan tak perlu lagi menjalani kemoterapi.

Bahkan dari hasil PET Scan beberapa waktu lalu, dokter mengatakan bahwa tubuhnya bebas dari penyakit.

 

Ia juga mengabarkan dirinya sudah mencopot chemo port. Alat tersebut diketahui berfungsi untuk membantu pasien kanker menjalani perawatan kemoterapi.

"Dengan selesainya 'operasi kecil' berakhirnya pencopotan chemo port barusan, maka berakhir sudah rangkaian panjang pengobatan selama ini," tulis Ari Lasso lewat Instagramnya.

Namun, banyak orang penasaran benarkah sel kanker dalam tubuh bisa benar-benar mati?

Perlu diketahui, sel kanker akan selamanya hidup dalam tubuh jika pasien tidak melakukan upaya agresif melawan. Tak hanya itu, gula dalam tubuh pun memberi peran kehidupan bagi sel kanker.

Ya, gula adalah 'makanan' sel kanker. Semakin tinggi kadar gula dalam darah pasien, semakin lama dan semakin ganas kanker bisa tumbuh di dalam tubuh.

"Segala sesuatu yang menyebabkan kenaikan gula darah, meningkatkan risiko seseorang kena kanker. Itu kenapa orang yang diabetes, tidak pernah olahraga, obesitas, punya risiko tinggi kena kanker," ungkap laporan di laman dr Mirkin.

Lebih lanjut, Peneliti Chi Van Dang dari University of Pennsylvania menunjukkan bahwa gen MYC mengubah sel normal menjadi sel kanker dengan menyebabkan mereka mengambil sejumlah besar gula dan menggunakannya untuk energi baik dengan maupun tanpa oksigen.

"Sel kanker memiliki mitokondria yang rusak yang mencegah mereka dari siklus Krebs normal, sehingga sel kanker harus mendapatkan sebagian besar energi dari gula untuk memasuk energi mereka," terang Chi Van Dang.

Jurnal ilmiah yang dikerjakan pada 2014 pun menunjukkan peran gula yang besar akan kelangsungan hidup sel kanker. "Kelebihan asupan gula menyebabkan kanker melalui jalur yang disebut EPAC/RAP1 dan O-GIcNAc," terang studi tersebut.

Dengan kata lain, semakin rendah asupan gula dalam tubuh, kemampuan sel kanker untuk bertahan hidup semakin kecil. Itu kenapa mencegah gula masuk ke sel kanker adalah upaya lain yang bisa dilakukan untuk mematikan sel kanker.

Tapi, manusia pada dasarnya tetap membutuhkan asupan gula untuk keseimbangan tubuh. Menjadi tantangan bahwa bagaimana kemudian tubuh tetap menerima gula tapi tidak dimakan oleh sel kanker, sehingga sel normal lainnya tetap kedapatan 'jatah' gula tersebut.

 BACA JUGA:Cerita Ari Lasso dari Keluarga Penyintas Kanker, Kini Telah Melepas Chemo Port

Selain memastikan sel kanker tidak mendapat asupan energinya dari gula, terapi lain yang bisa dilakukan untuk membunuh kanker adalah nanopartikel fluoresen ultra kecil.

Menurut laman Health Org, terapi ini telah diterbitkan dalam jurnal 'Nature Nanotechnology' yang ditulis oleh peneliti utamanya adalah Ulrich Wiesner, seorang profesor teknik di Cornell University di Ithaca, New York, Amerika Serikat.

Dijelaskan di sana bahwa partikel kecil yang ditugaskan menargetkan sel kanker dapat membunuh sel kanker tersebut tanpa dibantu obat-obatan. Partikel tersebut kemudian dikenal dengan istilah 'titik-titik Cornell'.

"Ini pertama kalinya kami melihat bahwa partikel tersebut memiliki sifat terapeutik intrinsik," ungkap Michelle Bradburry, direktur pencitraan intraoperatif di Pusat Kanker Memorial Sloan Kettering di New York.

"Partikel ini mampu ditoleransi dengan baik dalam jaringan yang sehat. Tapi, ketika sel kanker ditemukan, partikel ini akan secara spesifik menjadi pembunuh bagi sel kanker tersebut," ungkap Prof Wiesner.

Jadi, bisa dikatakan bahwa sel kanker memang bisa dihilangkan seutuhnya. Terlebih jika sel kanker belum bermetastase ke organ tubuh lainnya.

Maka dari itu, penting bagi pasien kanker untuk terus memantau perkembangan kankernya dan sebisa mungkin menurunkan risiko-risiko sel kanker bermetastase dalam tubuh.

(Dyah Ratna Meta Novia)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya