Kelompok gay paling berisiko, kata Dicky, itu karena kasusnya di dunia paling banyak ditemukan pada kelompok tersebut. "Itu adalah klaster terbesar kasus cacar monyet yang dilaporkan lebih dari 75 negara di dunia," terangnya.
Dicky melanjutkan, virus cacar monyet tidak disebarkan melalui sperma, melainkan kontak erat dan kontak fisik yang berlangsung lama dengan penderita. Bahkan, kontak tidak langsung seperti terpapar virus dari sprei, kain, atau pakaian penderita pun dapat menyebabkan cacar monyet.
"Jadi, virus cacar monyet ini bukan disebarkan lewat sperma, melainkan kontak erat dan kontak fisik yang berlangsung dalam durasi yang lama pada lesi atau luka atau koreng di kulit penderita," ungkap Dicky.
(Dyah Ratna Meta Novia)