3 Orang Luka Parah Diseruduk Banteng dalam Festival Ekstrem di Spanyol

Nurul Fitriyah, Jurnalis
Kamis 14 Juli 2022 04:02 WIB
Sejumlah orang berhamburan diseruduk banteng dalam festival di Spanyol (Foto: AP)
Share :

KAWANAN banteng merangsek masuk ke sekelompok manusia dalam sebuah festival banteng di Spanyol. Beberapa pria dewasa yang mencoba melarikan diri justru terpeleset saat banteng jantan menyerbu di jalanan sempit.

Banteng itu berlari di sekitar rute sepanjang 930 yard. Tayangan televisi menunjukkan seekor banteng berulang kali melemparkan satu orang ke udara.

Seorang pria Spanyol berusia 29 tahun ditanduk di bagian lutut dan dua pria lainnya ditanduk di dalam arena adu banteng kota utara di akhir pelarian, kata pemerintah daerah Navarra dalam sebuah pernyataan, dikutip dari laman Daily Mail.

"Seorang pria berusia 25 tahun dari Florida ditanduk di bagian kaki dan yang lainnya adalah seorang pria Spanyol berusia 29 tahun yang ditanduk di pangkal pahanya," tambahnya.

Tiga pelari lainnya dibawa ke rumah sakit karena cedera yang diderita karena jatuh saat berlari.

Keenam banteng jantan berlari di sepanjang jalur dari kandang, kerumunan berlari dengan panik Goring pertama festival sepanjang tahun ini terjadi pada hari Sabtu ketika tanduk banteng menikam bokong seorang pria Spanyol berusia 39 tahun.

Pekerja Palang Merah, Jose Aldaba mengatakan kepada televisi nasional Spanyol bahwa satu orang ditanduk di jalan, sementara dua lainnya ditikam oleh tanduk banteng di dalam arena adu banteng di akhir lomba.

Tayangan televisi menunjukkan seekor banteng berulang kali melemparkan dan menyeruduk satu pelari ke penghalang kayu di tepi ring dan kemudian menanduk yang lain di bagian belakang kaki.

Tontonan itu berlangsung lebih dari tiga menit ketika ratusan pelari, kebanyakan laki-laki, berlari dengan panik di saat bersamaan enam ekor banteng menyerbu melalui jalur sepanjang 929 yard di jalan-jalan berbatu di kota utara ini.

Festival San Fermin atau The Running of The Bulls dibawa ke dunia internasional dengan berbahasa Inggris oleh deskripsi Ernest Hemingway dalam novelnya tahun 1926 'The Sun Also Rises'. Kegiatan ini selalu menarik perhatian ribuan penonton dari seluruh dunia karena keseruannya memacu adrenalin.

(Rizka Diputra)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya