Serunya Mengisi Liburan Sekolah di Museum Layang-Layang Jakarta!

Tim Okezone, Jurnalis
Minggu 03 Juli 2022 04:17 WIB
Museum Layang-Layang di Pondok Labu, Jakarta Selatan (ANTARA/Chairul Rohman)
Share :

Hadirkan berbagai macam layang-layang 

Museum Layang-Layang ternyata tidak hanya menyimpan karya seni dari seniman layangan dari berbagai daerah di Indonesia, di bangunan berbentuk pendopo ini banyak menyimpan layangan dari seniman dunia.

Bangunan berbentuk pendopo ini banyak dipenuhi oleh layang-layang unik yang berasal dari berbagai negara di dunia, dari yang terkecil berukuran 2cm hingga yang paling besar mencapai 5x3 m.

“Museum ini juga punya layangan yang memiliki panjang sampai 100 m, tapi tidak muat kalau dipajang,” ucap dia.

Asep yang juga berprofesi sebagai seniman layang-layang menjelaskan, museum ini banyak menyimpan koleksi layangan dari berbagai mancanegara sebagai bentuk cinderamata ketika bertandang ke festival layang-layang yang diselenggarakan di berbagai negara.

"Biasanya tukar layangan kalau kita kesana atau mereka ke sini, ada yang disumbangkan juga untuk museum," ujar dia.

Di dalam pendopo yang memiliki lantai bernuansa kayu ini, setidaknya menyimpan 20 koleksi layang-layang dari berbagai mancanegara yang dipamerkan.

Hal itu guna mempertegas bahwa layang-layang tidak hanya banyak digemari di Indonesia, melainkan digemari juga oleh masyarakat global.

"Museum Layang-Layang ini juga menyimpan layang-layang dari luar negeri seperti Turkey, Belanda, Korea Selatan, Philipina, Kamboja, India, Jepang, China, Thailand, Malaysia, Srilangka, Swedia dan juga ada dari Perancis," ujar dia.

 

Yang lebih menariknya lagi, tidak hanya memiliki berbagai macam layangan dari mancanegara. Museum Layang-Layang juga memiliki replika layangan pertama yang ada di Indonesia.

Pria berusia 57 tahun ini menceritakan, layangan yang terbuat dari bahan alami yakni menggunakan daun kolope dan memiliki bentuk berlian berasal dari daerah Pulau Muna, Sulawesi Tenggara.

Proses pembuatan layangan yang memakan waktu 3-7 hari ini, ternyata dulunya dipakai oleh manusia purba untuk mencari tuhan.

“Sejarahnya yang pertama di Indonesia, bahkan ada penelitian bahwa kalau layang-layang ini yang pertama di dunia. Yang ada disini hanya replika saja. Menurut sejarah orang purba terbangin layangan itu untuk mencari tuhan, tapi mereka gagal menemukan,” tutur dia.

Museum Layang-Layang memiliki banyak kegiatan bagi para pengunjung, seperti melukis, membuat layangan, melukis payung, hingga menonton sejarah layangan.

(Salman Mardira)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya